Selasa, 29 November 2016

Donor darah yang diselenggarakan oleh Pramuka Dewan Kerja Ranting Kwarran Sakra Timur, berkerja sama dengan PMI cabang LOMBOK TIMUR

Dalam PMI terdapat pelbagai tugas primer, dan salah satunya adalah pelayanan transfusi darah. Tugas pokok lainnya, adalah kesiap-siagaan bantuan dan penanggulangan bencana (1), pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan (2), dan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (3).
Dalam konteks NTT, tugas pokok yang paling mencolok dilaksanakan oleh PMI Cabang adalah pelayanan transfusi darah. Darah itu dimanfaatkan untuk para pasien di pelbagai rumah
sakit. Untuk mengefektifkan pelayanan tersebut, mereka membangun jaringan dengan pelbagai lembaga baik pemerintah, militer, sekolah tinggi maupun pelbagai lembaga swasta lainnya.
Namun betapa tidak, jumlah pasien yang membutuhkan darah jauh lebih besar daripada jumlah orang yang rela menyumbangkan darahnya. PMI Cabang Ende, misalnya. Setiap bulan, mereka mesti mengumpulkan darah rata-rata berkisar antara 150-250 kantong. Tetapi darah yang mereka peroleh setiap bulan cuma berkisar antara 30-50 kantong saja. Bahkan, ada bulan-bulan tertentu dimana PMI Cabang Ende mengalami kekosongan pasokan darah.
Data yang sangat memprihatinkan ini terungkap dalam workshop yang digelar, Sabtu, 21 September 2013 lalu. Bertempat di Aula Bung Karno Penerbit Nusa Indah, Ende,workshop ini mengusung tema “Penguatan Komunitas Relawan Donor Darah (KRDD) sewilayah Kabupaten Ende. Di dalamnya, beberapa lembaga merajut kerja sama berbasis kepedulian akan sesama, antara lain PMI Cabang Ende, Harian Umum Flores Pos danAustralia-Indonesia Partnership Maternal and Neonatal Health (AIPMNH)/Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesehatan Ibu dan Bayi yang Baru Lahir (Flores Pos, 23 September 2013).
Dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, data yang saling melengkapi juga terungkap dalam workshop tersebut. Persentase pemenuhan darah di Bank darah rumah sakit tersebut tidak mencapai 70 persen, apalagi seratus persen. Pada tahun 2011, pemenuhan persediaan darah hanya mencapai 30,49 persen. Pada tahun 2012, persentase tersebut malah menurun menjadi 14,84 persen. Sedangkan selama delapan bulan pada 2013 (bulan Agustus), persentase pemenuhan darah hanya mencapai 23,28 persen.

Komunitas Relawan

Kita tentu kurang mengetahui bagaimana keadaan PMI Cabang di kota-kota lain sewilayah NTT. Data-data yang terungkap di atas menunjukkan bahwa betapa persediaan darah tergolong sangat sedikit. Lebih jauh, kita pun berpikir, betapa banyak pasien yang “ditelantarkan”. Bukan tidak mungkin, oleh “ketelantaran” tersebut entah berapa banyak pasien yang menghembuskan nafas terakhir dengan kekecewaan hebat. Mereka benar-benar kecewa dengan kepasrahan total, karena kebutuhan akan darah yang semestinya mereka peroleh dari sesamanya, tidak terpenuhi.
donor darah
Kegiatan donor darah.
Bagi orang-orang yang selama ini terlibat dalam PMI, persoalan ini tentu sangat disadari. Dan oleh kesadaran itulah, mereka senantiasa terdorong untuk mencari dan menemukan lorong-lorong yang bisa mengatasi persoalan ini.
Dalam workshop tadi, terungkap bahwa PMI Cabang Ende mesti mengupayakan sebuah terobosan baru. Terobosan itu dimulai dengan sangat meyakinkan melalui pembentukan Komunitas Sukarelawan Donor Darah (KSDD). Komunitas ini dilengkapi dengan struktur keorganisasi yang jelas. Selain pembentukan KSDD, ada pelbagai langkah praktis lainnya juga akan digelar. Patut disebutkan di sini: penjadwalan rutin PMI ke instansi-instansi pemerintah dan swasta untuk tindakan pendonoran darah, dan PMI akan membuat posko donor darah.
Namun rasanya, upaya terobosan ini akan sia-sia jika tidak didukung oleh masyarakat pada pelbagai lapisan. Untuk itu, pelbagai upaya penyadaran yang intensif dan efektif mesti dilakukan. Salah satu upaya itu telah dimulai, hari ini, Rabu, 6 November 2013. Personel KRDD Ende di bawah pimpinan Pater Stef Tupeng SVD (Pemimpin RedaksiFlores Pos) menggelar sosialisasi donor darah di hadapan para pastor dan Frater se-Kevikepan Ende-Lio. Sosialisasi ini digelar bertepatan dengan hari rekoleksi bulanan para pastor dan frater tersebut. Tentu bertolak dari sosialisasi ini, kita berharap, melalui para pemimpin Gereja, masyarakat disadarkan untuk memahami apa itu tindakan donor darah. Bukan tidak mungkin, hal ini akan tercapai.

Secuil Penyadaran

Kalau boleh, kita berpersepsi tentang apa itu tindakan donor darah. Donor darah itu penting karena setetes ‘darah hidup’ bisa menyelamatkan nyawa sesama. Karena darah itu hidup, maka memberikan darah kepada sesama adalah memberikan hidup kepadanya. Pada saat itu, meminjam kata-kata Emanuel Levinas (Filsuf Prancis), kita sebetulnya melihat sesama sebagai “aku yang lain”. Kata Levinas, “saya adalah aku orang lain, dan orang lain adalah aku yang lain.” Dengan kata lain, “saya ada di dalam diri orang lain, dan orang lain ada dalam diri saya.
Tentu hal ini kita sangat rasakan, kalau kita pernah memberikan sekantong darah kepada anggota keluarga kita, atau kepada siapa saja yang membutuhkannya. Semuanya ini didasari oleh rasa peduli terhadap sesama. Ketika kita peduli, pada saat itulah kita membuka diri terhadap sesama.
Jejak awal pembentukan PMI dalam sejarah, dimulai dengan kepedulian seorang pemuda Swiss bernama Henry Dunant. Dalam perjalanan ke istana Kaisar Prancis, Napoleon III, ia menemukan 40.000 ribu warga sipil dan tentara yang terluka akibat perang di kota Solferino (Italia Utara), antara pasukan Prancis dan pasukan Italia. Hari kepedulian itu tercatat dalam kalender sejarah, 24 Juni 1859.
Dengan modal keberanian, ia menggerakkan warga sipil yang tersisa dan para perawat untuk merawat ribuan korban tersebut. Beberapa bulan kemudian, ia membentuk organisasi kepedulian terhadap korban perang, dan alhasil, banyak orang muda yang tergabung.
Di Indonesia, PMI dihadirkan oleh pemerintah (kolonial) Belanda, sebelum Perang Dunia II. Tepatnya, pada 21 Oktober 1873. Saat itu, organisasi kemanusiaan ini diberi namaNederlandsche Roode Kruis Afdeeling IndiĆ« (Nerkai). Namun organisasi tersebut dibubarkan, juga oleh pemerintah (kolonial) Jepang pada masa Perang Dunia II (1939-1945).
Namun rasa kemanusiaan yang ditanam oleh pemerintah Belanda meresap dalam diri rakyat pribumi. Betapa tidak, organisasi lintas golongan politik, ras, suku dan agama ini dihidupkan kembali tujuh belas hari setelah Indonesia merdeka. Pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk badan Palang Merah Nasional. Badan itu pun terbentuk, 17 September 1945.
Sebagaimana apa yang dilakukan oleh Henry Dunant, para anggota palang merah awal di Indonesia, dengan militan membantu korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan mengembalikan tawanan perang sekutu maupun Jepang. Dalam perjalanan selanjutnya, pelayanan transfusi darah dijadikan sebagai tugas pokok yang diusung PMI.
Dengan kinerja tersebut, tahun 1950 PMI mendapat pengakuan internasional. Keberadaan PMI pun disahkan secara nasional melalui Keppres No. 25 Tahun 1959, kemudian diperkuat dengan Keppres No. 246 Tahun 1963.
Tentu masih banyak pengalaman historis lainnya yang ditorehkan oleh orang-orang yang peduli terhadap sesama dalam wadah PMI. Untuk kita sekarang, kita mendonorkan darah, kiranya bukan hanya karena jejak-jejak sejarah itu, melainkan terutama karena nilai-nilai kemanusiaan yang melekat dalam diri manusia.
“Setetes darah Anda, nyawa bagi sesama”, dengan slogan itulah kita mewujudkan rasa kemanusiaan kita kepada sesama yang sedang menderita. Kita pun diharapkan saling mengajak untuk peduli terhadap sesama melalui donor darah. ***

Photo Video kwarran Sakra Timur

Selamat menyaksikan.......
Salam Pramuka.....!





Semoga Video tadi dapat menghibur kanda - kanda semua, terimakasih telah menyaksikan......
Jangan lupa Like yaaaa kanda - kanda

Rabu, 23 November 2016

Contoh surat DKR SAKTI



images-2 - Copy.pngimages.pngGERAKAN PRAMUKA
                  KWATIR RANTING SAKRA TIMUR
Jln. Jurusa Moyot - Rambang Sakra Timur, KP. 83674

 

Nomor                 : 001/Panitia/DKR.SAKTI/2016
Lampiran             : -
Perihal                 :Permohonan Narasumber
                                                        
K e p a d a
Yth:                 STAF BNN
        di
     Tempat

Bismillahiwabihamdi.
Asslamu’alaikumWr. Wb.
Salam Pramuka…!

Salam Sillaturrohim dan semoga Bapak/Ibu dalam keadaan sehat wal’afiat serta senantiasa mendapat magfirah Allah SWT.
Bersama ini kami mengajukan permohonan kesediaan bapak/ibu untuk hadir sebagai narasumber dalam rangka kegiatan Sosialisasi Bahaya Laten NARKOBA yang InsyaAllah akan dilaksanakan nanti pada;

Hari/Tanggal :   Minggu, 30 Oktober 2016
Waktu             :   08:00 WITA
Tempat           :   Kantor UPTD Sakra Timur

Demikian surat permohonan ini kami buat,atas perhatian dan kehadirannya kami mengucapkan terimakasih.

Wabillahitaufik Walhidayah.
Wassalamu’alaikumWr. Wb 
Salam Pramuka…!!!



Panitia Pelaksana,
Ketua
Sekretaris



LUKMAN



YASIR ARAFAT
NTA : 2303 10 017 001
NTA : 2303 10 063 007

Mengetahui,
Ketua Kwaran
Pembina DKR




MASTUR, S.Pd.
                      NTA : 2303 10 000 026




Ns. RUSMAN IRFANDI, S.Kep.
                      NTA : 2303 13 000 033

images-2 - Copy.pngimages.pngGERAKAN PRAMUKA
                  KWATIR RANTING SAKRA TIMUR
Jln. Jurusa Moyot - Rambang Sakra Timur, KP. 83674

 

Nomor                 : 001/Panitia/DKR.SAKTI/2016
Lampiran             : -
Perihal                 :Permohonan Narasumber
                                                        
K e p a d a
Yth:                 STAF KPAI   
        di
     Tempat

Bismillahiwabihamdi.
Asslamu’alaikumWr. Wb.
Salam Pramuka…!

Salam Sillaturrohim dan semoga Bapak/Ibu dalam keadaan sehat wal’afiat serta senantiasa mendapat magfirah Allah SWT.
Bersama ini kami mengajukan permohonan kesediaan bapak/ibu untuk hadir sebagai narasumber dalam rangka kegiatan Sosialisasi Bahaya Laten HIV Aids yang InsyaAllah akan dilaksanakan nanti pada;

Hari/Tanggal :   Minggu, 05 November 2016
Waktu             :   08:00 WITA
Tempat           :   Kantor UPTD Sakra Timur

Demikian surat permohonan ini kami buat,atas perhatian dan kehadirannya kami mengucapkan terimakasih.

Wabillahitaufik Walhidayah.
Wassalamu’alaikumWr. Wb 
Salam Pramuka…!!!



Panitia Pelaksana,
Ketua
Sekretaris



LUKMAN



YASIR ARAFAT
NTA : 2303 10 017 001
NTA : 2303 10 063 007

Mengetahui,
Ketua Kwaran
Pembina DKR




MASTUR, S.Pd.
                      NTA : 2303 10 000 026




Ns. RUSMAN IRFANDI, S.Kep.
                      NTA : 2303 13 000 033









KEGIATAN DONOR DARAH
PRAMUKA KWATIR RANTING SAKRA TIMUR
TANGGAL 02 OKTOBER 2016

DEWAN KERJA RANTING
PRAMUKA.gif

KWATIR RANTING SAKRA TIMUR
PROPOSAL KEGIATAN
DONOR DARAH
DEWAN KERJA RANTING SAKRA TIMUR

A.   Pendahuluan
        DKR adalah sebuah organisasi pramuka yang bertugas untuk membantu kegiatan-kegiatan yang berada di Kwaran Sakra Timur yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945,dan berada dibawah pimpinan ketua kwaran. Maju mundurnya DKR tergantung pada kinerja kepengurusan dan kualitas kepemimpinan dari para pengurus DKR dan ANGGOTANYA yang merupakan pramuka-pramuka pilihan yang telah lolos seleksi pada pangkalan  masing-masingdan dianggap layak serta mampu untuk menjadi anggota DKR selama 5 (lima) tahun Masa Bhakti.
         Pemilihan pengurus DKR untuk setiap periode dilakukan melalui proses yang panjang dan dengan seleksi yang ketat untuk menghasilkan satu tim kerja yang solid dan dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikanya. Salah satu program DKR pada bulan ini adalah kegiatan DONOR DARAH yang didalamnya berisi tentang saling membantu antara sesama manusia  agar para yang membutuhkan darah tersebut bisa menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
         Dan dalam rangka kegiatan donor darah ini, maka kami selaku pengurus dan anggota DKR akan mengadakan kegiatan Donor Darah  sebagai salah satu program kerja DKR pada bulan ini.

B.   Maksud dan Tujuan
·         Maksud :
         Donor Darah adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan terhadap orang-orang yang membutuhkan darah kita, secara ikhlas/suka rela
Tujuan :
1. Membantu orang-orang yang kekurangan darah
2. Membiasakan diri untuk selalu membantu orang lain dengan hati yang ikhlas.

C.   Dasar Pelaksanaan
1. Agenda bulanan DKR
2. Program kerja DKR pada bulan ini
3. Banyak orang yang membutuhkan bantuan kita
D.   Rencana Pelaksanaan
1. Waktu dan tempat :
               Hari              : Minggu
               Tanggal        : 02 Oktober 2016
               Waktu          : 08:00 WITA s/d Selesai
               Tempat         : Kantor UPTD Sakra Timur

2. Nama Kegiatan
       RELAWAN DONOR DARAH, DEWAN KERJA RANTING KWATIR RANTING SAKRA TIMUR

3. Bentuk Kegiatan
        Donor Darah

4. Tema
      “ Darah Adalah Setetes Kehidupan Manusia ”
5. Pelaksana dan Penanggung Jawab
a.  Pelaksana :
·         DKR Sakra Timur
b. Penanggung Jawab :
·         Ketua Kwaran
·         Andelan Ranting
·         Pembina DKR
6. Sumber Dana
·         Kepala Desa Sesakra Timur
·         Puskesmas Lepak
·         Puskesdes Sesakra Timur
                                                                
7. Lampiran-lampiran
1.     Rencana Anggaran Biaya
2.     Susunan Panitia
3.     Jadwal Kegiatan
4.     Daftar Hadir Panitia dan Peserta
5.     Tata Tertib

E.    Penutup
Demikian proposal ini kami buat dan diajukan dengan harapan mendapat bantuan dana dan dukungan dari Bapak/Ibu,  baik materil maupun imateril. Kami selaku panitia akan berusaha menyelenggarakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya hingga mencapai hasil yang maksimal mungkin. Dan semoga bantuan yang Bapak/Ibu  berikan dapat kami gunakan dengan sebaik-baiknya dan tepat sasaran serta diridhoi oleh Allah SWT, Amin.
Atas perhatian dan bantuannya kami haturkan terima kasih.


Pelaksana ;
1.      Ketua          : Luqman
2.      Wakil          : L. Giani Reja Al Kagari
3.      Sekretaris   : Yasir Arafat
4.      Bendahara : Marni






Mengetahui,

Pembina DKR

Ketua Kwaran



Ns. Rusman Irfandi, S.Kep
NTA : 2303 13 000 033


Mastur, S.Pd.
NTA : 2303 10 000 026



















Lampiran 1
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DONOR DARAH DKR SAKTI
TAHUN 2016

No
Barang
Satuan(Rp)
Jumlah
Harga(Rp)
1.
Konsumsi
5.000,-
50
250.000,-
2.
Air mineral
18.000,-
5
90.000,-
3.
Air Galon
7.000,-
1
7.000,-
4.
Baliho
-
-
45.000,-
5.
Surat - menyurat
-
-
50.000,-
6.
Kebutuhan lain - lainnya
-
-
13.000,-
TOTAL

450.000,-














Lampiran 2
SUSUNAN PANITIA
Penanggung Jawab                          :  Mastur, S.Pd.
Pembina DKR                                  : Rusman Irfandi
Ketua                                      :  Luqman
Wakil ketua                                      :  L. Giani Reja A
Sekretaris                                         :  Yasir Arafat
Bendahara                                        :  Marni



Seksi – seksi

1.   Kord. Dan Anggota Kepemimpinan
2.   Kord. Dan Anggota Publikas dan Dokumentasi
3.   Kord. Dan Anggota Pelayanan Masyarakat
4.   Kord. Dan Anggota Hubungan masyarakat
5.   Kord. Dan Anggota Pendidikan












Lampiran 3
JADWAL KEGIATAN
DONOR DARAH
DEWAN KERJA RANTING SAKRA TIMUR
                 
Hari/Tanggal : Minggu, 02 Oktober 2016
Waktu            : 08 : 00 – Selesai ( WITA )
Tempat           : UPTD Sakra Timur























Lampira 4

DAFTAR HADIR PANITIA
DONOR DARAH
DKR SAKTI
                 
Hari,Tanggal  :  Minggu, 02 Oktober 2016
NO.
NAMA
PANGKALAN
KETERANGAN
1.
Abdul Hakim
MA NW Gelogor

2.
Abdurrahim
MA NW Montong Mas

3.
Ahmad Al Jupriadi
MA NW Gereneng

4
Ainun Asni
MA NW Montong Mas

5.
Arni Septiana
SMA N 1 Sakra Timur

6.
Asniwati
MA NW Montong Mas

7.
Astutik Handayani
MA NW Lepak

8.
Baharuddin Yusuf
MA NW Menceh

9.
Efendi Hidayatullah
SMA N Sakra Timur

10.
Endang Yuningsih
MA NW Lepak

11.
Fathul Khozin
MA NW Gelogor

12.
Febriadi
MA NW Lepak

13.
Heriawan
MA NW Gelanggang

14.
Herlinawati
MA NW Juet

15.
Hidayatul Ula
MA NW Selayar

16.
Irjan Sidikin
MA NW Lepak

17.
Isna Wahyuni
MA NW Surabaya

18.
Isnul Aini
MA NW Selayar

19.
Istiqlal Amin
MA NW Lepak

20.
Jizan Amira
SMA N 1 Sakra Timur

21.
Khairul Anam
MA NW Gelogor

22.
Kurniawati
MA NW Lepak

23.
Kuswendi
MA NW Gereneng

24.
L. Giani Reja Alkagari
SMA N 1 Sakra Timur

25.
Leni Karlina
MA NW Lepak

26.
Lukman
MA NW Gereneng

27.
M. Abdul Malik Al W
MA NW Montong Mas

28.
M. Agustia Wardani
MA NW Gelanggang

29.
M. Awawin Hidayatullah
MA NW Gelogor

30.
M. Fathul Turmizi
MA NW Gelanggang

31.
M. Herman Abdul Aziz
MA NW Gelanggang

32.
M. Izza Mahendra
MA NW Selayar

33.
M. Zahid Khairul Hamdi
MA NW Menceh

34.
M. Zaini Arya Putra
SMA N 1 Sakra Timur

35.
M. Zainul Majdi
MA NW Lepak

36.
Marhamah
MA NW Lepak

37.
Marni
MA NW Selayar

38.
Melisa Dewi Utari
MA NW Selayar

39.
Muh. Amrullah
MA NW Gereneng

40.
Muhammad
MA NW Lepak

41.
Muhammad Iwan Taufik
SMA N 1 Sakra Timur

42.
Nihan Diana
MA NW Menceh

43.
Novianti
MA NW Lepak

44.
Nuh Armani
MA NW Gelanggang

45.
Nuraini Febriani
MA NW Gelanggang

46.
Nurdiana
MA NW Selayar

47.
Nurlaili Hayati
MA NW Menceh

48.
Nurul Hikmah
SMA N 1 Sakra Timur

49.
Nurzakiatun
SMA N 1 Sakra Timur

50.
Ongki Drahardjo
SMA N 1 Sakra Timur

51.
Puput Anggraini
MA NW Menceh

52.
Reni Susilawati
MA NW Lepak

53.
Safira Nika Oktavia
MA NW Menceh

54.
Siti Hadiatul Isnaini
MA NW Gereneng

55.
Siti Mariani
MA NW Lepak

56.
Sofyan Akbar
MA NW Surabaya

57.
Sopian Hariadi
MA NW Lepak

58.
Soufenir Wanjanwar
MA NW Gereneng

59.
Sri Desi
MA NW Selayar

60.
Sri Handayani
MA NW Lepak

61.
Usman
MA NW Montong Mas

62.
Usman Parijal
MA NW Gelogor

63.
Usnawati
MA NW Lepak

64.
Widia Astuti
MA NW Surabaya

65.
Yasir Arafat
MA NW Gereneng

66.
Zakkiah
MA NW Juet

67.
Zulkipli
MA NW Gelogor

































Lampiran 5
TATA TERTIB
DONOR DARAH DKR SAKTI

1. Pesertanya adalah Masyarakat, Dewan Guru, dan anggota pramuka
2. Setiap Panitia harus berada di tempat kegiatan 1 Jam sebelum acara di mulai.
3. Setiap peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan ketentuan    yang telah ditetapkan.
4. Setiap peserta wajib menjaga ketentraman, ketenangan, sopan santun/etika dan tatakrama selama kegiatan berlangsung.
5. Setiap peserta tidak diperkenankan meninggalkan tempat tanpa seijin panitia selama acara berlangsung.
6. Peserta wajib memakai perlengkapan yang sudah disediakan selama kegiatan berlangsung.
7. Peserta dilarang melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan norma/aturan yang berlaku bagi seorang manusia yang beradab selama kegiatan berlangsung atau selama peserta  berada di lokasi kegiatan.
8. Peserta yang berhalangan mengikuti kegiatan karena alasan sakit atau keperluan lain,       diharuskan melapor terlebih dahulu kepada panitia.
    10. Peserta yang melanggar tata tertib ini akan dikenakan sangsi sesuai dengan jenis pelanggarannya.
    11.  Hal – hal yang belum tercantum dalam ketentuan tata tertib ini akan diatur kemudian.

Catatan :
Pakai - pakaian bebas dan sopan